I. Pengenalan Dasar Bubuk Kakao
Bubuk kakao diperoleh dengan mengambil biji kakao dari polong pohon kakao, melalui serangkaian proses kompleks seperti fermentasi dan penghancuran kasar. Pertama, biji kakao dipecah menjadi serpihan, kemudian bungkil kakao dihilangkan lemaknya dan dihancurkan hingga menjadi bubuk.
Layaknya jiwa cokelat, bubuk kakao ini memiliki aroma cokelat yang kaya. Bubuk kakao umumnya dibagi menjadi dua kategori: bubuk kakao tanpa alkali (juga dikenal sebagai bubuk kakao alami) dan bubuk kakao alkali.
Berbagai jenis bubuk kakao memiliki warna, rasa, dan kegunaan yang berbeda-beda. Mari kita bahas lebih lanjut perbedaannya.
II. Perbedaan antara Bubuk Kakao Tanpa Alkali dan Bubuk Kakao Alkali
1. Proses produksinya cukup berbeda
Produksi bubuk kakao tanpa alkali relatif "asli dan otentik". Bubuk ini diperoleh langsung dari biji kakao setelah melalui proses konvensional seperti fermentasi, penjemuran, pemanggangan, penggilingan, dan penghilangan lemak, sehingga mempertahankan komponen asli biji kakao semaksimal mungkin.
Di sisi lain, bubuk kakao alkali merupakan proses tambahan pengolahan bubuk kakao non-alkali dengan larutan alkali. Pengolahan ini cukup luar biasa. Proses ini tidak hanya mengubah warna dan rasa bubuk kakao, tetapi juga menyebabkan hilangnya beberapa nutrisi. Namun, proses ini juga membuatnya lebih cocok untuk produksi makanan tertentu dalam beberapa aspek.
2 Terdapat perbedaan indikator sensorik
(1) Kontras warna
Bubuk kakao tanpa alkali seperti "gadis tanpa riasan", dengan warna yang relatif terang, biasanya kuning kecokelatan pucat. Hal ini karena bubuk kakao tanpa alkali tidak mengalami proses alkalisasi dan mempertahankan warna asli biji kakao.
Sedangkan untuk bubuk kakao yang dialkali, hasilnya seperti memakai riasan tebal, dengan warna yang jauh lebih gelap, menghasilkan warna cokelat tua atau bahkan mendekati hitam. Ini adalah reaksi antara larutan alkali dan komponen-komponen dalam bubuk kakao, yang menggelapkan warnanya. Perbedaan warna ini juga dapat memengaruhi tampilan produk akhir saat mengolah makanan.
(2) Aromanya bervariasi
Aroma bubuk kakao tanpa alkali terasa kaya dan murni, dengan aroma buah segar biji kakao alami dan sedikit rasa asam, seperti mencium aroma pohon kakao langsung di hutan hujan tropis. Aroma ini dapat menambahkan cita rasa alami dan orisinal pada makanan.
Aroma bubuk kakao alkali lebih lembut dan halus. Rasa asam buah segarnya lebih sedikit, tetapi lebih beraroma cokelat yang kuat, sehingga cita rasa makanan lebih kaya dan kaya. Cocok bagi Anda yang menyukai rasa cokelat yang kuat.
3 Indikator fisik dan kimia bervariasi
(3) Perbedaan keasaman dan kebasaan
Bubuk kakao tanpa alkali bersifat asam, yang merupakan sifat alaminya. Nilai pH-nya umumnya antara 5 dan 6. Keasamannya dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan usus, tetapi juga kaya akan lebih banyak zat antioksidan.
Bubuk kakao yang dialkalisasi menjadi basa setelah diolah dengan larutan basa, dengan nilai pH sekitar 7 hingga 8. Bubuk kakao basa relatif ramah terhadap lambung dan usus dan cocok untuk orang dengan pencernaan yang buruk, tetapi memiliki komponen antioksidan yang relatif lebih sedikit.
(4) Perbandingan kelarutan
Kelarutan bubuk kakao tanpa alkali kurang baik, seperti halnya bubuk kakao "little pride", bubuk kakao sulit larut sempurna dalam air dan rentan mengendap. Hal ini membatasi penggunaannya dalam beberapa minuman atau makanan yang membutuhkan pelarutan merata.
Bubuk kakao alkali merupakan bahan yang "mudah digunakan" dengan daya larut tinggi, yang dapat larut dengan cepat dan merata dalam cairan. Oleh karena itu, bubuk kakao alkali berperan penting dalam pembuatan minuman, es krim, dan makanan lain yang membutuhkan daya larut yang baik.
4 Kegunaannya cukup berbeda.
(5) Kegunaan bubuk kakao tanpa alkali
Bubuk kakao tanpa alkali cocok untuk membuat makanan yang mengutamakan cita rasa alami, seperti kue kakao murni, yang dapat memberikan kue aroma buah kakao segar dan sedikit rasa asam, dengan lapisan rasa yang kaya.
Kakao juga dapat digunakan untuk membuat mousse cokelat, menambahkan rasa alami pada mousse tersebut. Selain itu, kakao juga dapat digunakan untuk membuat beberapa minuman sehat, menambahkan nutrisi kakao alami ke dalam minuman.
6) Kegunaan bubuk kakao alkali
Bubuk kakao alkali banyak digunakan dalam berbagai makanan. Dalam produksi permen cokelat, bubuk kakao alkali dapat membuat warna permen lebih gelap dan rasanya lebih lembut. Dalam pembuatan minuman cokelat panas, kelarutannya yang baik dapat membuat minuman terasa lebih lembut.
Pada produk roti, ia dapat menetralkan keasaman adonan, membuat roti, biskuit, dan produk lainnya lebih mengembang. Keunggulannya terletak pada kemampuannya meningkatkan warna dan rasa makanan, sehingga produk jadinya lebih menarik.
5 Biaya berbeda dengan panas
(7) Varians biaya
Harga bubuk kakao tanpa alkali relatif tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses produksinya yang sederhana, mempertahankan lebih banyak komponen asli biji kakao, dan persyaratan kualitas bahan baku yang tinggi. Bubuk kakao alkali diproses dengan larutan alkali. Proses produksinya relatif rumit, tetapi persyaratan bahan bakunya tidak terlalu ketat, sehingga biayanya lebih rendah.
(8) Perbandingan panas
Kandungan kalori kedua jenis bubuk kakao tidak jauh berbeda, tetapi bubuk kakao tanpa alkali mungkin memiliki kandungan kalori yang sedikit lebih tinggi karena lebih banyak mengandung komponen alami biji kakao. Namun, perbedaan kalori ini tidak terlalu berdampak pada kesehatan. Selama dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak akan memberikan beban berlebihan pada tubuh.
III. Cara Memilih Bubuk Kakao yang Tepat untuk Anda
1. Pilih sesuai kebutuhan kesehatan Anda
Bubuk kakao yang tepat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Jika Anda memiliki lambung yang sangat kuat dan ingin mengonsumsi lebih banyak zat antioksidan, maka bubuk kakao tanpa alkali adalah pilihan yang tepat. Bubuk kakao ini sangat asam dan kaya akan komponen antioksidan, yang dapat memuaskan keinginan Anda untuk kesehatan dan cita rasa.
Jika lambung dan usus Anda agak sensitif dan mudah marah, bubuk kakao alkali lebih cocok untuk Anda. Bubuk kakao alkali bersifat basa dan mengurangi iritasi pada lambung dan usus Anda.
Namun, apa pun pilihan Anda, konsumsilah secukupnya. Jangan berlebihan.
2 Pilih berdasarkan tujuan
Pilihlah bubuk kakao yang berbeda untuk berbagai keperluan. Jika Anda ingin menciptakan makanan yang mengutamakan cita rasa alami, seperti kue kakao murni dan mousse cokelat, bubuk kakao tanpa alkali adalah pilihan utama Anda. Bubuk kakao tanpa alkali dapat menghadirkan aroma buah segar dan cita rasa alami. Jika Anda ingin membuat permen cokelat atau minuman cokelat panas, bubuk kakao alkali dapat sangat bermanfaat. Bubuk kakao alkali memiliki warna yang pekat, daya larut yang baik, dan cita rasa yang kaya, sehingga produk akhir akan tampak menarik dalam warna dan tekstur yang halus. Kesimpulannya, hanya dengan memilih sesuai kebutuhan Anda, Anda dapat menciptakan makanan yang lezat dan sesuai.
Kesimpulannya, ada perbedaan antara bubuk kakao tanpa alkali dan bubuk kakao alkali dalam hal produksi, rasa, dan aplikasi.
Bubuk kakao tanpa alkali bersifat alami dan murni, kaya nutrisi, tetapi harganya mahal dan memiliki daya larut yang rendah. Bubuk kakao alkali memiliki rasa yang ringan, daya larut yang baik, dan biaya yang rendah.
Saat memilih, mereka yang memiliki lambung sehat dan lebih menyukai rasa alami serta nutrisi tinggi sebaiknya memilih yang tidak mengandung alkali. Mereka yang lambungnya lemah atau yang memperhatikan rasa dan kelarutan sebaiknya memilih yang bersifat alkali.
Saat mengonsumsinya, apa pun jenis bubuk kakaonya, sebaiknya dikonsumsi secukupnya. Bubuk kakao dapat dikonsumsi bersama makanan lain. Dengan demikian, Anda dapat menikmati kelezatannya sekaligus menjaga kesehatan.
Kontak: Serena Zhao
WhatsApp & WeChat :+86-18009288101
E-mail:export3@xarainbow.com
Waktu posting: 01-Agu-2025