1. Nutrisi spirulina
Protein Tinggi & Pigmen: Bubuk spirulina mengandung60–70% protein, menjadikannya salah satu sumber protein nabati terkaya. Spirulina asal Tiongkok unggul dalam kandungan protein (70,54%), fikosianin (3,66%), dan asam palmitat (68,83%).
Vitamin dan MineralKaya akan vitamin B (B1, B2, B3, B12), β-karoten (40 kali lebih banyak daripada wortel), zat besi, kalsium, dan asam gamma-linolenat (GLA). Selain itu, ubi jalar juga mengandung klorofil dan antioksidan seperti SOD.
Senyawa Bioaktif:Termasuk polisakarida (perlindungan radiasi), fenol (6,81 mg GA/g), dan flavonoid (129,75 mg R/g), yang berkontribusi terhadap efek antioksidan dan anti-inflamasinya
Detoksifikasi & KekebalanMengikat logam berat (misalnya merkuri, timbal) dan mengurangi racun seperti dioksin dalam ASI. Meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami dan produksi antibodi.
Dukungan Kemoterapi: Secara signifikan menurunkan kerusakan DNA (tingkat mikronukleus berkurang 59%) dan stres oksidatif pada tikus yang diobati dengan siklofosfamid. Dosis 150 mg/kg meningkatkan sel darah merah (+220%) dan aktivitas katalase (+271%).
Kesehatan MetabolismeMenurunkan kolesterol, trigliserida, dan tekanan darah. Meningkatkan sensitivitas insulin, membantu pengelolaan diabetes.
Radioproteksi:Polisakarida meningkatkan perbaikan DNA dan mengurangi peroksidasi lipid
Konsumsi Manusia: Ditambahkan ke dalam smoothie, jus, atau yogurt. Menutupi rasa yang kuat (misalnya, seledri, jahe) sekaligus meningkatkan nilai gizi. Dosis umum: 1–10 g/hari
Pakan ternak: Digunakan pada unggas, ruminansia, dan pakan hewan peliharaan untuk keberlanjutan. Meningkatkan efisiensi pakan dan fungsi kekebalan tubuh ternak. Untuk hewan peliharaan: 1/8 sdt per 5 kg berat badan
Diet Khusus: Cocok untuk vegetarian, vegan, dan ibu hamil (sebagai suplemen nutrisi)
Penambahan 9% spirulina pada pakan ikan nila Nil secara signifikan meningkatkan laju pertumbuhan, mengurangi waktu untuk mencapai ukuran pasar (450 g) hingga 1,9 bulan dibandingkan dengan pakan konvensional. Ikan menunjukkan peningkatan berat akhir sebesar 38% dan efisiensi konversi pakan sebesar 28% lebih baik (FCR 1,59 vs. 2,22). Tingkat kelangsungan hidup meningkat dari 63,45% (kontrol) menjadi 82,68% dengan suplementasi spirulina sebesar 15%, disebabkan oleh kandungan fikosianin (9,2%) dan karotenoidnya (48 kali lebih tinggi dibandingkan diet kontrol). Akumulasi Lemak Berkurang & Fillet Lebih Sehat. Suplementasi spirulina menurunkan timbunan lemak pada ikan sebesar 18,6% (6,24 g/100 g vs. 7,67 g/100 g pada kontrol), meningkatkan kualitas daging tanpa mengubah profil asam lemak yang bermanfaat (kaya akan asam oleat/palmitat). Model pertumbuhan Pearl mengonfirmasi kinetika pertumbuhan yang dipercepat, memprediksi pencapaian ukuran optimal lebih awal (600 g) karena pemanfaatan nutrisi yang lebih baik.
Manfaat Nutrisi & Dukungan Kekebalan Tubuh:Spirulina menyediakan 60–70% protein berkualitas tinggi, asam amino esensial, dan antioksidan (fikosianin, karotenoid) yang meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi stres oksidatif.
Dosis yang dianjurkan: 1/8 sdt per 5 kg berat badan setiap hari, dicampur ke dalam makanan.
Detoksifikasi & Kesehatan Kulit/Bulu
Mengikat logam berat (misalnya merkuri) dan racun, mendukung kesehatan hati.
Asam lemak omega-3 (GLA) dan vitamin meningkatkan kilau bulu dan mengurangi alergi kulit
Aspek | Ikan | Hewan Peliharaan |
Dosis Optimal | 9% dalam pakan (nila) | 1/8 sdt per 5 kg berat badan |
Manfaat Utama | Pertumbuhan lebih cepat, lemak lebih rendah | Kekebalan, detoksifikasi, kesehatan bulu |
Risiko | >25% mengurangi kelangsungan hidup | Kontaminan jika kualitasnya rendah |
TES | SPESIFIKASI |
Penampilan | Bubuk hijau tua halus |
Bau | Rasanya seperti rumput laut |
Saringan | 95% lulus 80 mesh |
Kelembaban | ≤7,0% |
Kandungan abu | ≤8,0% |
Klorofil | 11-14 mg/gram |
Karotenoid | ≥1,5mg/gram |
Fikosianin kasar | 12-19% |
Protein | ≥60% |
Kepadatan massal | 0,4-0,7g/ml |
Memimpin | ≤2.0 |
Arsenik | ≤1,0 |
Kadmium | ≤0,2 |
Air raksa | ≤0,3 |